27 Juli 2009

A. Dasar Pemikiran

Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi dikembangkan dengan ciri khas yang berbeda dengan jurusan Bimbingan dan Konseling Pendidikan maupun Konseling Psikologis murni. BPI lebih mengarah kepada Counseling for All dalam bingkai Ilmu Dakwah dengan basis konseling agama. Semua mata kuliah baik kelompok mata kuliah (a) kompetensi dasar, (b)kompetensi pendukung, (c) kompetensi lainnya apalagi mata kuliah (d) kompetensi utama yang merupakan mata kuliah inti (core) jurusan diintegrasikan kepada pembentukan dan pengembangan kualitas lulusan dengan ciri khas ke-BPI-an diatas. Keempat kelompok mata kuliah tersebut pada dasarnya terbagi kepada dua rumpun besar, yaitu (1) rumpun mata kuliah teoritik murni, (2) rumpun mata kuliah berbobot praktik.

Rumpun mata kuliah teoritik murni diaplikasikan dalam proses belajar mengajar di ruangan kelas dan forum diskusi atau seminar. Rumpun ini tidak menuntut wujud praktik laboratorium (lab), baik lab klasikal maupun lab lapangan masyarakat. Rumpun mata kuliah berbobot praktik sebenarnya mengandung sekaligus dua unsur yaitu unsur teoritik dan unsur praktik. Penyampaian aspek teoritik berjalan pada tahap awal berupa proses ceramah untuk megantarkan mahasiswa memiliki pemahaman dan penguasaan landasan teori untuk kemudian di terapkan dalam praktik. Sedangkan aspek praktik sebagai pembuktian teori dan berbagai penemuan bukti teori terjadi saat proses dan sesudah praktik baik dalam simulasi maupun dilapangan.
Pada kenyataannya masih banyak hal yang belum mendapat perhatian semestinya dari sebuah Mata Kuliah Berbobot Praktik (MKBP) baik oleh pihak dosen maupun oleh mahasiswa. Sejak diluncurkannya Buku Panduan MKBP, wujud aktifitas praktik dari MKBP belum dilakukan secara optimal. Banyak analisis yang dapat dibuat terhadap belum optimalnya hasil yang diinginkan. Salah satunya mungkin masih terdapat kesulitan mencari bentuk praktik dan membuat desain praktik dari MKBP. Berdasarkan kondisi diatas, maka sangat diperlukan sebuah panduan untuk menyusun desain praktik dari MKBP yang bukunya sudah terlebih dahulu disusun. Karena itu desain praktik MKBP selain merupakan bahan rujukan dan acuan bagi dosen dalam menyusun format praktik juga berfungsi sekaligus sebagai tolok ukur evaluasi pelaksanaan praktik seberapa tepat mutu dan sasaran praktik telah dicapai. Bagi mahasiswa juga dapat mengukur apakah ia telah dapat membentuk diri kearah keahlian dan profesi yang diinginkan.
1. Definisi Praktik dan Desain Praktik MKBP Core Jurusan BPI
Yang dimaksud dengan MKBP Core Jurusan BPI adalah mata kuliah yang terkait langsung dengan pembentukan keahlian dan profesi pada jurusan BPI. Dengan demikian pengertian Praktik MKBP Core Jurusan BPI adalah proses penerapan dan pembuktian berbagai teori MKBP untuk membentuk keahlian dan profesi setiap lulusan BPI. Sedangkan Desain Praktik MKBP Core Jurusan BPI adalah merupakan rancang bangun dan pola acuan bagaimana seharusnya praktik MKBP dilaksanakan dengan tepat. Kelompok mata kuliah yang menjadi sasaran terutama mata kuliah yang berada dalam kelompok mata kuliah Kompetensi Utama Jurusan BPI yang dalam buku Panduan Akademik tahun 2007 berjumlah 42 Mata kuliah, 22 jenis dari mata kuliah tersebut (selain Praktik Profesi, KKN dan Skripsi) telah berbobot praktik. Desain ini diperuntukkan khususnya bagi ke 22 mata kuliah tersebut. Meskipun begitu jumlah 22 mata kuliah ini masih bersifat relatif, karenanya dapat saja terus bertambah seiring tingkat kebutuhan dan perkembangan kedepan. Sebagai contoh beberapa mata kuliah kelompok kompetensi utama yang belum berbobot praktik seperti: Dasar-Dasar BPI, Teori BPI, Psikologi Abnormal belum berbobot praktik. Padahal mata kuliah tersebut merupakan inti (core) jurusan. Hal ini dapat saja berubah menjadi mata kuliah berbobot praktik. Selain itu terdapat beberapa jenis mata kuiah yang bukan termasuk pada kelompok kompetensi utama melainkan sebagai kompetensi pendukung lainnya, tetapi karena berbagai kebutuhan dapat saja akhirnya menjadi mata kuliah inti jurusan.
Konsep Praktik
Praktik MKBP Core Jurusan BPI pada dasarnya adalah proses penerapan dan pembuktian berbagai teori yang ada pada MKBP untuk membentuk keahlian dan profesi setiap lulusan BPI. Profesi lulusan BPI adalah kader da’i professional yang memiliki keahlian sebagai konselor berbasis agama (konselor religius) dalam bidang Counseling for All. Sedangkan ranah profesi yang dapat dikembangkan meliputi ranah bimbingan, konseling, penyuluhan dan psikoterapi. Konseling dengan penyuluhan dibedakan karena dilihat dari jenis aktifitas dan kegiatannya dimana istilah penyuluhan di Indonesia memiliki makna yang khas bahkan telah menjadi profesi tersendiri seperti adanya profesi Penyuluh Agama, Penyuluh Pertanian dan lain-lain yang berbeda dengan substansi kegiatan konseling.
Seluruh rancangan praktik MKBP diarahkan kepada pembentukan keahlian dan profesi diatas dengan memperhatikan empat aspek CSVAC yaitu:
1. Pengetahuan (Cognitive)
2. Keterampilan (Skill)
3. Nilai dan Sikap (Value and Attitude)
4. Kreativitas (Creativity)
Pemetaan konsepnya adalah sebagai berikut: pada setiap penyelenggaraan sebuah praktik dari MKBP desain yang dibuat harus memperhatikan keempat aspek tersebut. Perhatikan seberapa jauh mahasiswa telah menguasai dan memiliki pengetahuan tentang teori yang akan dipraktikkan (aspek pengetahuan). Tahap berikutnya, apakah mahasiswa telah memiliki keterampilan untuk menerapkan teori-teori tersebut dalam dua tahap yaitu, pada tahap praktik di laboratorium dan keterampilan menerapkan teori-teori tersebut kedalam kenyataan di masyarakat (aspek keterampilan). Selanjutnya dengan telah membuktikan teori-teori yang telah dipraktikkan seberapa besar hal tersebut dapat menjadi rujukan, keyakinan dan sikap untuk menjadikan teori-teori yang yang dipelajari sebagai referensi dan dasar menentukan pilihan dalam praktik dan dalam kehidupan (aspek nilai). Tahap terakhir adalah, apakah setelah praktik dilakukan, berhasil memberikan informasi baru, wawasan baru dan pikiran baru (aspek kreativitas).

3. Dasar dan Tujuan
Pembuatan desain praktik MKBP Core Jurusan BPI ini didasarkan kepada:
1. Kurikulum Nasional Fakultas Dakwah tahun 1997/1998
2. Kurikulum Lokal Fakultas Dakwah tahun 1997/1998
3. Visi-misi dan muatan Kurikulum Fakuldas Dakwah tahun 1999
4. Panduan Mata Kuliah Berboboit Praktik Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Dakwah dan Komunikasi tahun 2006
5. Panduan Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi tahun 2007.
Adapun tujuan pembuatan Desain Praktik MKBP Core Jurusan BPI adalah sebagai berikut:
1. Memberikan acuan yang jelas tentang bentuk profesi dan ranah keahlian setiap lulusan BPI.
2. Memberikan acuan tentang adanya kelompok mata kuliah inti (core) jurusan yang harus dikuasai secara maksimal oleh setiap lulusan BPI dalam membentuk profesi dan keahlian.
3. Memberikan kerangka acuan tentang bagaimana seharusnya sebuah bentuk atau model praktik dari MKBP didesain dan direncanakan agar tepat mengenai sasaran.
4. Menjadi bahan rujukan para dosen dalam menyiapkan sebuah bentuk praktik, substansi, segmentasi, sasaran dan tujuannya dibuat agar sisi keahlian dan profesi dari setiap MKBP tercapai secara optimal.
B. Mekanisme Praktik MKBP Core Jurusan BPI
1. Daftar MKBP Core Jurusan BPI
Dalam Buku Panduan Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi tahun 2007 Mata kuliah Kompetensi Utama Jurusan BPI berjumlah 42 mata kuliah. 22 mata kuliah (selain Praktik Profesi, KKN dan Skripsi) telah berbobot praktik. Pada dasarnya desain ini diperuntukkan bagi 22 mata kuliah tersebut. Akan tetapi dalam perkembangannya kedepan sesuai tuntutan dapat saja jumlah tersebut terus bertambah. Sehingga mata kuliah yang belum berbobot praktik saat ini akan berubah menjadi berbobot praktik pada masa mendatang. Selain itu terdapat beberapa mata kuliah yang termasuk dalam kelompok Kompetensi Pendukung atau Kompetensi Lainnya, karena berbagai hal dapat menjadi mata kuliah inti (core) jurusan. Selain itu penempatan satu mata kuliah tidak bersifat ketat pada satu core, ia bisa saja sebenarnya diperlukan dalam dua core karena saling berhubungan misalnya core bimbingan dengan konseling atau core konseling dengan psikoterapi. Contoh hal tersebut terlihat dalam daftar mata kuliah core jurusan dibawah terdapat beberapa mata kuliah yang bertanda bintang (*).
Selain hal tersebut diatas dalam rangka memetakan terbentuknya profesi dan keahlian, jurusan BPI telah menentukan empat ranah keahlian yang menjadi inti (core) sekaligus unggulan jurusan yaitu: bimbingan, konseling, penyuluhan dan psikoterapi. Setiap keahlian tersebut didukung dan dibentuk oleh beberapa mata kuliah yang harus dikuasai oleh setiap calon lulusan baik aspek teori maupun sisi prkatiknya, karena mata kuliah-mata kuliah inilah yang bertanggung jawab terhadap pembentukan profesi dan keahlian.
Karena itu dosen pemegang masing-masing mata kuliah tersebut harus menguasai dan memahami betul seluk beluk teori dan praktiknya. Hal tersebut dimulai dari penguasaan dosen dalam pembuatan desain praktik hingga menentukan model dan format praktik MKBP.
Desain praktik MKBP tidak memberikan bentuk final dan terinci format praktik setiap MKBP, melainkan memberikan tiga aspek terpenting yaitu:
1. Rancang bangun praktik MKBP tiap core jurusan
2. Aspek-aspek penting yang harus ada dan dicapai dalam setiap rancang bangun sebuah praktik.
3. Rambu-rambu evaluasi yang harus dilakukan untuk menentukan seberapa tepat mutu dan sasaran praktik telah tercapai.
Adapun skenario, model dan bentuk detail praktik adalah hak dosen untuk mengolahnya. Karena itu dosen dituntut memiliki kreativitas dan wawasan yang luas untuk mengejawantahkannya.Dibawah ini adalah daftar kelompok mata kuliah yang termasuk kepada empat ranah core, yaitu core bimbingan, core konseling, core penyuluhan dan core psikoterapi.



0 Comments:

Post a Comment