27 September 2009

PENGANTAR

KSP (Kelompok Studi Profesi) BPI ialah suatu sistem yang diformat untuk merakit sumber daya manusia yang kreatif, dinamis, ikhlash, ingin maju dan berwawasan ke depan. Ia merupakan gagasan dalam rangka mendorong berkembangnya budaya akademik, ang idealnya lebih dominan di suatu kampus, dibanding budaya lain. Ia juga merupakan upaya merakit potensi alumni, untuk turut berkiprah mengembangkan profesi jurusan BPI, sesuai bidang, minat, peluang, garapan dan keahlian ke-BPI-an masing-masing alumni di lapangan kerja. Ia juga diharapkan memacu kreativitas dan produktivitas intelektual, khususnya di kalangan akademisi (mahasiswa, dosen, alumni), serta pemasaran produk intelektual itu ke tengah masyarakat.

Melalui KSP juga diupayakan sebagai wahana pengenalan terhadap dunia luar, yang kelak diharapkan terjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak terkait. Disamping terkait juga dalam turut merintis pengenalan lapangan kerja bagi mahasiswa sesuai profesi BPI, baik bimbingan, penyuluhan, konseling maupun psikoterapi Islam, bagi siapa saja yang menggelutinya. Dengan pengenalan dini, mahasiswa diharapkan dapat secara swa-mandiri menyiapkan kematangan profesinya sejak dini pula. Pada saatnya, ketika lulus kuliah mereka sudah siap dan matang, mengaplikasikan ilmu dan keterampilan ke-BPI-annya.

ANALISA KSP BPI
KEKUATAN:
* Jika dicermati lebih seksama, peminat untuk pengembangan potensi di bidang akademik yang berbasis profesi BPI (Bimbingan, Penyuluhan, Koseling dan Psikoterapi Islam), di kalangan mahasiswa, dosen dan alumni, relatif semakin besar.
* Jika diupayakan, keberadaan tenaga pembimbing pun, baik dari alumni maupun dosen nampaknya bisa diupayakan.
* Adanya kesadaran sejumlah pihak untuk memajukan BPI
* Adanya kesediaan sejumlah pihak untuk saling bicara, berbagi, dan melakukan kegiatan positif.
* Adanya kesiapan sejumlah pihak untuk saling memberi motivasi, membimbing, melatih dan mengembangkan di bidang profesi BPI sesuai minat dan bidang masing-masing.
* Disamping itu, ada sejumlah dosen muda dan alumni praktisi yang berpeluang untuk dimintai kesedian, secara estafet, untuk membantu program pengembangan KSP BPI.
KELEMAHAN:
* Sampai saat ini, nampaknya belum ada suatu pola pengembangan potensi yang dapat dikembangkan secara swa-mandiri oleh mahasiswa di luar perkuliahan dalam bidang pengembangan profesi, yang menunjang pada pengembangan perkuliahan secara akseleratif.
* Umumnya, waktu mahasiswa di luar perkuliahan masih banyak luang.
* Waktu mahasiswa di luar perkuliahan, umumnya digunakan untuk hal yang tidak berhubungan secara langsung dengan pengembangan profesi mereka sebagai mahasiswa Jurusan BPI.
* Sementara potensi yang ada pada mahasiswa, umumnya masih memerlukan bimbingan, pelatihan dan pengembangan.
* Karena keadaan demikian, maka berbagai potensi yang ada, baik di dalam maupun di luar kampus, masih belum dimanfaatkan dan dikembangkan secara optimal.
* Kondisi ini juga ditunjang oleh belum optimalnya pemanfaatan sistem kerjasama antara mahasiswa, jurusan, dosen, alumni serta pihak praktisi profesi di luar kampus.

TANTANGAN:
* Dewasa ini Standar Mutu Lulusan sebuah perguruan tinggi semakin disadari arti pentingnya oleh berbagai pihak.
* Profesionalitas civitas akademika suatu jurusan di perguruan tinggi sangat dinantikan masyarakat.
* Antara lain, dengan itu pula masyarakat dapat menilai kualitas suatu jurusan di suatu perguruan tinggi.
* Salah satu yang biasa jadi pertimbangan untuk masuk kuliah di suatu Jurusan adalah out put dari lulusannya.
PELUANG:
* Serapan Lapangan Kerja: Lulusan BPI selama ini terserap di berbagai lapangan kerja, seperti: Depag (Akademisi, Guru BP, Pembimbing, Penyuluh), Diknas(Guru BP), Depsos (Penyuluh), BKKBN(penyuluh, Konselor), ABRI-Kepolisian (Bintal), Pemda (Kepegawaian), Lapas (Koselor Agama), Rumah Sakit (Perawat Rohani Islam), Panti Rehabilitasi (Terapist), Perusahaan (HRD, Pembimbing), LSM (Aktivis Sosial Keagamaan), Penerbit (Penulis).
* Adanya sejumlah alumni yang punya akses dan yang bekerja di berbagai tempat, menyatakan kesediaannya membantu mengenalkan bidang kerja profesi BPI kepada adik mahasiswanya, agar bisa mengenal profesinya sejak dini.
* Sementara untuk peluang kerjasama dengan pihak terkait juga sangat terbuka untuk dijajaki.
* Ini berarti pula masih terbuka peluang untuk adanya terobosan-terobosan baru.

ALTERNATIF:
* Alternatif yang ditawarkan perlu didasarkan kepada Bidang Profesi yang ada di jurusan BPI, yaitu: Pembimbing: Agama, Studi, Remaja, Pra Nikah, Keluarga Sakinah, Kerja/Karir, Jiwa-Mental; Penyuluh: Agama, Keluarga Berencana, Penanggulangan Narkoba; Konselor: Agama, Studi, Remaja, Pra Nikah, Keluarga Sakinah, Kerja/Karir, Jiwa-Mental; Terapist: Agama, Anak Berkebutuhan Khusus, Perawat Rohani Islam (Rumah Sakit); Tambahan: Penulis Bimbingan, Penyuluhan, Konlseling dan Psikoterapi Islam
* Atas dasar itu, perlu diupayakan penciptaan motivasi kepada kegairahan mengembangkan minat, bakat dan budaya akademik, sesuai profesi ke-BPI-an.
* Selain itu, diupayakan juga adanya suatu sistem kerjasama dengan pihak luar, yang akan saling menguntungkan.
* Pola itu sebaiknya dapat dikembangkan dari dan oleh mahasiswa secara kreatif, melalui kelompok-kelompok yang aktif dan kreatif, dengan motivasi dari pihak jurusan.
* Gagasan alternatif di atas, selanjutnya dapat diformulasikan dalam suatu bentuk sistem kerja, seperti KSP (Kelompok Studi Profesi).
* KSP pada dasarnya, sebuah format yang dapat dikembangkan di mana dan oleh siapa saja, terutama kalangan mahasiswa dan insan akademis lainnya, dalam membangun budaya akademik yang semakin produktif dan berkualitatas.

FORMAT KSP:

* Visi Kelompok Studi Profesi (KSP) BPI dibangun di atas visi keislaman, keilmuan, kedakwahan, Ke-BPI-an dan pemberdayaan. Selain itu, visi pencerahan, peningkatan kualitas, keunggulan.
* Misi KSP BPI yang diemban oleh KSP ialah aktivitas, kreativitas, produktivitas dan kemandirian. Selain kepedulian, kerjasama, latihan, bimbingan, pengembangan dan saling menguntungkan.

* Tujuan dari KSP BPI sendiri menghendaki suatu hasil dari proses yang kemudian dapat saling menguntungkan (You win I win) dalam menumbuh-kembangkan budaya akademik yang mendorong kepada lahirnya produktivitas bersama yang memiliki daya saing dan daya jual, serta terciptanya kesiapan kerja yang sesuai dengan profesi BPI. Dengan kata lain, KSP mengupayakan akselerasi lulusan yang professional, sebagai penunjang perkuliahan.

* Fungsi KSP BPI sebagai wahana penempaan minat dan bakat melalui Pengembangan Kelompok Studi Profesi (KSP) BPI di luar perkuliahan.

* KELOMPOK STUDI PROFESI (KSP) BPI tersebut yaitu; (1) KSP BK Pra Nikah-Keluarga Sakinah; (2) KSP BK Agama Islam; (3) KSP BK Studi; (4) KSP BK Kerja-Karier; (5) KSP BK Mental-Jiwa; (6) KSP BP Agama Islam; (7) KSP BP Keluarga Berencana; (8) KSP Perawat Rohani Islam; (9) KSP Psikoterapi Islam; (10) KSP Penanggulangan Narkoba; (11) KSP Menulis Bimbingan Penyuluhan Konseling dan Psikoterapi Islam. Keterangan: BK= Bimbingan Konseling BP=Bimbingan Penyuluhan

* Strategi KSP dalam langkahnya: (1) mengupayakan terciptanya suatu pola kerjasama yang dilakukan secara swa-mandiri (swadaya dan mandiri) oleh mahasiswa, melalui kelompok-kelompok kreatif, dengan mempergunakan sistem struktur kelompok yang ramping; (2) KSP ini dikembangkan melalui kerjasama yang sinergis antara mahasiswa, BEM-Jurusan BPI, Alumni, Stake Holder, Dosen, Jurusan; (3) KSP mengupayakan pengenalan profesi sejak dini (sejak mahasiswa semester pertama); (3) KSP membangkitkan aktivitas akademik di luar perkuliahan, seperti diskusi, kajian, penelitian, pembinaan dan produktivitas ilmiah; (5) KSP juga membangkitkan pola latihan dan bimbingan yang sistemik, yang mengarah kepada penumbuhkembangan skill mahasiswa di bidang profesi ke-BPI-an sesuai peminatan mahasiswa; (6) Sistem KSP mefokuskan perhatiannya secara serius kepada bagaimana meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menumbuhkembangkan budaya akademik, yang terefleksi melalui pengembangan profesi jurusan BPI.

RANCANGAN WADAH KSP
Bendahara
Sekretaris
Ketua
A N G G O T A KSP
Bidang Intern
Bidang Ekstern
Pembimbing

TUGAS DAN WEWENANG

* Pembimbing Dosen, berwenang untuk memberikan bimbingan, arahan, masukan terhadap kinerja KSP, baik dipinta maupun tidak untuk kemajuan KSP. Disamping mereka juga memiliki tugas utama, sebagai tenaga ahli dan konsultan senior.
* Pembimbing Alumni, berwenang untuk memberikan bimbingan, arahan, terhadap kinerja KSP, baik dipinta maupun tidak untuk kemajuan KSP. Disamping mereka juga memiliki tugas utama, sebagai tenaga pendamping mahasiswa, baik di kampus maupun di luar kampus.
* Ketua KSP, ia bertugas mengkoorinasikan seluruh team kerja agar harmonis dan dinamis. Ia sendiri juga bekerja secara dinamis, kreatif dan ikhlas berusaha memajukan KSP, khususnya dalam litbang dan penjalinan kerjasama. Karena itu, ia secara rutin dan insidental berinisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan.
* Sekretaris, ia memiliki tugas mengurusi bidang kesekretariatan, meliputi bidang: surat menyurat, mengatur administrasi, mendata keanggotaan, pendataan kegiatan, mengatur pengarsipan, mengatur kesekretariatan, serta bertanggungjawab dalam membantu tugas Ketua KSP dalam bidang kesekretariatan.
* Bendahara, ia memiliki tugas menangani bidang keuangan dan kesejahteraan anggota, dengan rincian: Mengupayakan sebesar-besarnya pendapatan keuangan KSP, mengambil dan mencairkan honorium, mengatur pembagian kesejahteraan pada para pengurus dan anggota KSP sesuai atauran yang disepakati, dan mengatur pengeluaran keuangan kelompok. Singkatnya ia membantu dan bertanggungjawab kepada Ketua KSP dalam bidang keuangan dan kesejahteraan.
* Direktur Bidang Intern, ia bertugas mengurusi mekanisme pelatihan, mengurusi mekanisme bimbingan, mengurusi mekanisme konsultasi, mengatur mekanisme pendampingan internal, membantu dan bertangggungjawab kepada Ketua KSP dalam menangani kegiatan intern KSP.
* Direktur Bidang Ekstern, Ia bertugas mengurusi pendampingan eksternal, mencari peluang kerjasama dengan pihak luar, mengurusi kegiatan di luar, memimpin pemantauan kegiatan di luar, mengadakan promosi kegiatan kelompok, serta membantu dan bertanggungjawab kepada Ketua KSP dalam urusan ke luar dan menjalin kerjasama yang baik dengan pihak luar terkait.
MEKANISME KEGIATAN
* Pendataan Calon Anggota KSP: Calon anggota kelompok dalam potensi individu yang dapat dimanfaatkan menjadi potensi bersama dalam suatu wadah kelompok. Calon kelompok bisa berasal dari mahasiswa tingkat angkatan, yunior maupun senior, maupun para alumni yang tersebar di berbagai tempat. Mereka mendaftarkan diri dengan dicatat, nama lamat dan nomor kontak. Untuk mahasiswa di data bidang profesi BPI yang diminati dan kelak menjadi anggota kelompok tersebut. Bagi alumni, disamping dicatat no kontak, juga bidang garapan profesi dan alamatnya.
* Rapat Anggota KSP: Masing-masing yang telah terklasifikasikan sesuai kelompok profesi berkumpul untuk mempersiapkan pembentukan kelompok dan kepengurusannya.
* Pendirian KSP: Kelompok dibentuk melalui suatu musyawarah para pendiri kelompok, dengan kesepakatan-kesepakatan: baik mengenai nama, visi, misi, tujuan, serta aturan main lainnya. Jumlah pengurus inti sendiri tidak perlu terlalu banyak, Cukup sekitar 5 orang. Yang paling penting adalah mereka siap dengan komitmen bersama.
* Musyawarah Kerja KSP: Kelompok yang telah memiliki kepengurusan bermusyawarah untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok dengan mengundang pembimbing dosen dan pembimbing alumni.
* Pembagian Kerja: Perencanaan yang sudah disepakati, selanjutnya dibagi job sesuai bidang kerja masing-masing.
* Pelaksanaan Kegiatan: Kegiatan kelompok, meskipun telah dibagi bidang, namun pada pelaksanaannya dilakukan secara bersama-sama, dengan senang hati dan penuh tanggungjawab.
* Evalusi Kegiatan: Setiap periode (mingguan, bulanan, tahunan) kegiatan KSP dievaluasi perkembangannya. Baik oleh Ketua, Pebimbing, Maupun Jurusan.
* Laporan: Setiap periode (mingguan, bulanan, tahunan) kegiatan KSP dilaporkan oleh Ketua KSP ke Jurusan untuk diketahui dan dievaluasi perkembangannya oleh Jurusan.
GARAPAN BID. INTERNAL:
* Diskusi: Dilakukan sebagai upaya pendalaman tema-tema dari materi profesi yang dianggap penting untuk diperdalam. Diskusi dilakukan, baik berupa respon terhadap perkuliahan, maupun dari hasil temuan dilapangan. Diskusi bisa terdiri dari Diskusi Anggota, Diskusi dengan Pendamping Alumni, Diskusi dengan Pendamping Dosen, Diskusi Mengundang dari Luar, Diskusi Melibatkan seluruh Komponen KSP.
* Pengayaan Referensi: Setiap kelompok berlomba-lomba memperkaya referensi yang berkaitan dengan profesinya. Jika satu kelompok anggotanya terdiri dari 15 orang, dan masing-masing memiliki 2 judul buku yang berbeda, maka akan terkumpul 30 buku. Dengan demikian tiap kelompok akan memiliki perpustakaan kelompok, yang berisi referensi mengenai profesi yang didalaminya.
* Bedah Buku: Buku-buku yang menunjang kepada penajaman profesi di bedah secara bersama: Apa isinya, apa kelebihannya, apa kekurangannya, apa nilai pentingnya untuk pengembangan profesi, apa kekurangannya. Hasil dari Bedah buku, kemudian dibuat resensi buku. Resensi buku tersebut dikirimkan ke mudia massa. Jika diterbitkan akan membantu publikasi kelompok, sekaligus honornya akan menambah tambahan dana buat peresensi dan kelompok yang bersangkutan. Jika klipingan resensinya dikirim ke penerbit buku, akan mendapatkan buku baru gratis dan honorarium tambahan.
* Bimbingan Menulis: Untuk menyiapkan bisa menulis, KSP bersangkutan dapat meminta latihan menulis kepada KSP Menulis BPI, agar KSP bersangkutan dapat pula merumuskan gagasan melalui sudut pandang profesinya, sehingga dapat dipublikasikan. Kegiatan semacam ini berpeluang menghasilkan dana.
* Pelatihan: Sejumlah pelatihan dapat diadakan dengan kepanitiaan pengurus dan anggota KSP. Pelatihan yang diadakan sesuai dengan bidang KSP bersangkutan , disesuaikan dengan tingkat perkembangan kebutuhan para calon peserta pelatihan, baik untuk kalangan dalam maupun luar anggota KSP. Kegiatan semacam ini juga berpeluang menghasilkan dana.
* Membuat Bulettin/ Jurnal: Materi yang pantas untuk dipublikasikan secara terbatas, dapat dipublikasikan melalui media bulletin atau jurnal. Bisa dipasarkan secara terbatas, seperti untuk mahasiswa BPI, DKM Binaan, atau bisa dipasarkan secara professional melalui Toko-toko buku. Dari sini dimungkinkan mendapatkan penghasilan keuangan.
* Melakukan Penelitian: Masing-masing kelompok memungkinkan juga mengadakan penelitian-penelitian sesuai dengan kajian profesi masing-masing. Objek penelitian bisa disesuaikan. Tingkat penelitianpun bisa disesuaikan. Mulai dari penelitian yang sederhana, sebagai bahan untuk didiskusikan, hingga penelitian yang berdaya “jual” dan berimplikasi keuangan.
* Dan sejumlah kegiatan lain, yang secara insidental bisa dilaksanakan.
GARAPAN BID. EKSTERNAL:
* Membangun Peluang Kemitraan: Pada masa awal, bidang eksternal mencoba menjajaki peluang kemitraan dengan berbagai pihak di luar KSP. Hal itu dilakukan untuk memperkaya jaringan dan membuka peluang untuk pengenalan lebih pariatif profesi yang dikembangkan. Dalam hal ini bidang eksternal dibantu oleh pendamping alumni dan pendamping dosen.
* Pendampingan: Pendampingan merupakan langkah konkretisasai konsep diperkuliahan dengan pengenalan kondisi lapangan kerja sesuai profesi. Untuk itu, mahasiswa yunior didampingi para mahasiswa senior dan pendamping alumni dan pendamping dosen, mengenali lapangan profesi kerja. Sehingga sejak dini mahasiswa diharapkan memiliki pengenalan awal pada lapangan profesi kerjanya kelak. Dengan begitu, mereka dapat mempersiapkan mental, pengetahuan dan keterampilan serta karya inovasinya untuk menjadi lebih ahli di masa depan. Semua itu dilakukan di bawah pengawasan pendamping dosen.
* Penganalisaan Pofesi Kerja: Mahasiswa yunior didampingi para mahasiswa senior dan pendamping alumni mengenali lapangan profesi kerja. Sehingga sejak dini mahasiswa diharapkan memiliki pengenalan awal pada lapangan profesi kerjanya kelak. Dengan begitu, mereka dapat mempersiapkan mental, pengetahuan dan keterampilan serta karya inovasinya untuk menjadi lebih ahli di masa depan. Semua itu dilakukan di bawah pengawasan pendamping dosen. Mahasiswa yunior didampingi para mahasiswa senior dan pendamping alumni belajar menganalisa lapangan profesi kerja. Hal itu sebagai kelanjutan dari pengenalan awal pada lapangan profesi kerja, baik mengenai kelebihan, kekurangan, tantangan dan peluang, serta strateginya. Semua itu dilakukan di bawah pengawasan pendamping dosen. Hasil analisa, menjadi bahan diskusi dan bahan karya tulis mereka.
* Penelitian Profesi Kerja: Mahasiswa yunior didampingi para mahasiswa senior dan pendamping alumni belajar meneliti lapangan profesi kerja. Mulai dari penelitian sederhana, hingga yang berbobot. Tor penelitian dapat dibantu disediakan oleh mahasiswa senior, pendamping alumni atau pendamping dosen. Hasilnya, dapat menjadi bahan diskusi, bahan publikasi maupun bahan penulisan skripsi kelak
* Mencermati Peluang Latihan Profesi Kerja: Mahasiswa yunior didampingi para mahasiswa senior dan pendamping alumni mencari celah atau peluang untuk terlibat pada kegiatan profesi kerja, sebagai latihan di luar perkuliahan. Hal demikian dilakukan sebagai usaha untuk mengasah kesiapan keterampilan mahasiswa sejak dini. Bagi para alumni yang telah bekerja di tempat profesinya, dapat mencarikan peluang bagi adik-adiknya untuk turut membantu kegiatan mereka.
* Latihan Kerja Profesi: Pembimbing Dosen dan Alumni Pembimbing yang secara kreatif mencari “proyek” kerja di luar, dapat berbagi kepada mahasiswa binaannya di KSP. Sehingga mahasiswa dapat belajar latihan kerja sesuai dengan profesinya. Sementara dosen dan alumni pembimbing juga dapat terbantu.
* Dan sejumlah kegiatan lain, yang secara insidental bisa dilaksanakan.
PERHITUNGAN KEUNTUNGAN:
* Bagi Mahasiswa: Melalui aktif di KSP seorang mahasiswa berarti melakukan hubungan baik dengan kawan-kawannya, dengan seniornya, dengan alumninya, dengan dosennya, serta dengan dunia luarnya, yang dibangun atas dasar kesenangan (hobi) mendalami profess yang disukai. Hubunga dilakukan atas dasar kaka-adik, penuh keakraban. Oleh karena itu, mahasiswa sejak dini dapat melakukan pengenalan akan mengenal, menyiapkan, berlatih terampil di bidang profesi sesuai dengan pilihannya. Sejak dini pula ia dapat mengumpulkan referensi yang akan berguna bagi penguatan keahliannya kelak. Sejak dini pula ia terbiasa mebahas apa yang kelak akan menjadi profesinya, serta dapat secara dini pula menyiapkan objek penelitian skripsinya dari bidang profesinya. Secara terbuka ia dapat membuka suasana dialogis dengan para dosen dan alumni mengenai profesi. Besama kawan-kawan seprofesinya, ia juga akan menjadi team work yang solid, saling Bantu dan saling mendukung, karena satu sama lain saling membutuhkan. Semua dilakukan secara saling menguntungkan tanpa ada pihak yang dirugikan. Untuk selanjutnya, siap measuki lapangan kerja sesuai profesi, nantinya.
* Bagi Pembimbing dosen, berarti ia mengarhkan aktivitasnya pada tugas utamanya sebagai dosen, sesuai bidang profesi yang disenanginya. Tugas utama sebagai dosen yaitu sebagai pendidik agar peserta didik kelak menjadi orang suskes dalam bidang profesinya. Dosen juga akan tampil sebagai pembimbing yang baik di kalangan mahasiswa binaannya. Ia juga akan senantiasa terpacu untuk senantiasa membuka celah pengembangan, baik ke dalam maupun ke luar. Jika dosen memiliki “proyek” di luar yang membutuhkan personil, maka dapat didayagunakan mahasiswa yang aktif di KSP yang bersangkutan. Dengan begitu, dosen akan terbantu dan mahasiswa akan mendapatkan pengalaman berharga pada bidang profesinya di lapangan.
* Bagi Pembimbing Alumni, berarti tetap dapat memelihara iklim akademisnya, walaupun telah berada di dunia praktis. Ia juga dapat melakukan komunikasi dan sumbangsih bagi almamater jurusannya. Dengan begitu, alumni akan tetap menjadi bagian “civitas akademika” yang senantiasa menjaga kualitas akademisnya. Ia tidak akan terjebak pada pragmatisme. Dampaknya, ia dapat menjadi “sosok teladan” di dunia kerjanya. Demikian juga, jika alumni memiliki “proyek” di luar yang membutuhkan personil, maka dapat didayagunakan mahasiswa yang aktif di KSP yang bersangkutan.
* Sementara bagi Jurusan, dengan banyak dan hidupnya program KSP, berarti Jurusan telah membuka dirinya untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Mulai dari mahasiswa, HMJ, dosen Alumni dan dunia kerja. Dengan langkah seperti itu juga Jurusan akan terbantu keberfungsiannya sebagai lembaga yang dituntut untuk dapat mencetak mahasiswa dan alumni yang professional, memiliki daya saing yang baik. Secara otomatis hal itu akan berdampak pada capaian akreditasi Jurusan yang berkualitas, serta semakin meningkatkan keberadaannya sebagai Jurusan yang terbuka (bukan menara gading) terhadap dunia luarnya. Jurusan dapat memberi masukan kepada dunia luar (para praktisi dan stakeholder), tetapi juga dapat menerima masukan dari dunia luar, untuk penyempurnaan kurikulum dan sitem pembelajaran yang dikembangkan. Jika itu dilakukan dengan sendirinya Jurusan juga akan tersosialisasikan, baik kepada lapangan kerja yang akan menyerap para alumninya, juga kepada masyarakat yang kelak akan memberikan input (mahasiswa baru) yang akan masuk ke jurusan tersebut.
* Bagi Atmosfir Akademik, dengan keterlibatan berbagai pihak dalam nuansa akademik yang sama, maka budaya akademik secara bertahap akan terbangun, sehingga tercipta iklim akademik yang sehat. Dengan KSP yang dinamis dan produktif seluruh civitas akademika, baik mahasiswa, BEM-J, dosen, Jurusan, Alumni, akan lebih disibukan oleh upaya peningkatan kualitas akademik, (baik ilmu, pengalaman, keahlian), dibandingkan dengan atmosfir lainnya. Karena semua pihak dapat merasakan bahwa dengan keilmuan yang diperdalam menjadi keahlian, masing-masing dapat menjadi “lahan” penghidupan.
PENGHARGAAN:
* Bagi Mahasiswa: KSP akan menjadi salah satu pertimbangan dalam pemberian: Beasiswa, Penghargaan dan lainnya.
* Bagi Dosen: Sebagai ajang aktif, kreatif dan produktif, mengembangkan profesi dan pengkaderan, serta sebagai ajang pemlihan dosen teladan.
* Bagi Aliumni: Sebagai kesempatan untuk mengabdi, mendalami kesinambungan teoritik dan prakti serta kaderisasi dan peluang mendapatkan penghargaan.
* Bagi Jurusan: Sebagai langkah konkrit dalam meningkatkan atau mempertahakan predikat sebagai jurusan yang berkualitas dan akreditasinya “A” (amat baik).
PENUTUP:
* Kosep di atas, sangat menghargai aspek kreativitas dan swa-mandiri, termasuk bidang pendanaan.
* Konsep di atas, tidak akan berarti, jika tidak ada yang mempedulikannya
* Konsep di atas, sangat tergantung kepada kesungguhan semua pihak untuk menjalankannya.
* Kesuksesan bukan untuk yang menginginkan, melainkan yang mengupayakan dengan penuh kesungguhan.
NB: UNDANGAN:
* Kepada seluruh alumni Jurusan BPI Fakultas Dakwah UIN Sunan Gunung Djati Bandung mulai dari angkatan 1993-terbaru, kami nantikan informasi dan kiprahnya untuk turut memajukan pengembangan Profesi ke-BPI-an, bersama-sama para alumni lain, Mahasiswa, BEM-J, para dosen, jurusan, dan stakeholder.
* Kebersamaan akan membangkitkan kekuatan berlipat dalam memajukan profesi dan almamater.
* Untuk infprmasi lebih lanjut dapat menghubungi: Sekjur BPI: Aep Kusnawan.
Wassalam
Manisi 2008
Aep Kusnawan
022-7813252 HP-0813212390896
aep_abufathya@yahoo.co.id



0 Comments:

Post a Comment