01 Oktober 2009

Rohaniawan Muslim Rumah Sakit

Layanan bimbingan spiritual bagi pasien semakin diakui memiliki peran dan manfaat yang efektif bagi penyembuhan. Bahkan di tangan para rohaniawan rumah sakit yang profesional, kontribusi bagi proses penyembuhan pasien mencapai 20-25 %. Dari proses komunikasi yang dibangun oleh para rohaniawan rumah sakit para pasien bisa memulihkan kondidi psikologisnya.

Peningkatan kualitas sumber daya rohaniawan rumah sakit menjadi pilihan mutlak rumah sakit, bahkan harus menjadi bagian dari hospital bussines plan yang tidak diabaikan. Namun, pada kenyataanya, masih sedikit rohaniawan rumah sakit terutama rumah sakit Islam yang menyadari arti penting pendekatan konseling dan psikologis dalam memberikan bimbingan spiritual kepada pasien.

Maka harus ada pelatihan bagi para pembimbing di setiap instansi Rumah Sakit. Pada pelatihan ini harus mengangkat tentang peran Agama dalam proses penyembuhan pasien, problematika Psikologis pasien, Interpersonal Communication Skill, serta curah gagasan & Brainstorming pengembangan profesi rohaniawan Rumah Sakit. Harapannya dengan pelatihan ini wahana tukar gagasan untuk terbentuknya wadah profesi rohaniawan rumah sakit dapat terwujud.

Tidak hanya sebatas itu, namun membangun jaringan antar profesi rohaniawan Rumah sakit. Dan, Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam merupakan satu dari sekian jurusan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang bisa merealisasikan bentuk-bentuk pelatihan bagi para pembimbing spiritual.

Bahkan, menurut salah seorang alumni BPI angkatan 2002, para lulusan BPI harus ada yang melakukan pelatihan terapi Doa bagi kesembuhan sang pasien yang sedang sakit. Sebab, dengan tinggi dan kuatnya tekanan hidup (seperti mahalnya BBM) disinyalir warga yang beragama, akan mengantisipasi tekanan tersebut sebagai - self defend mechanism — dengan melakukan komunikasi transcendental dengan Tuhan.




0 Comments:

Post a Comment